Avalanche Cetak Rekor 300kV, Visi Reaktor Fusi Seukuran Desktop Kian Dekat
INFORMASI.COM, Jakarta - Startup energi asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Avalanche Energy, mencetak tonggak penting dalam misinya menghadirkan reaktor fusi nuklir seukuran meja kerja. Perusahaan ini berhasil mempertahankan tegangan tinggi secara stabil, yang membuka jalan menuju reaktor fusi kompak yang bisa dikomersialisasikan.
Apa yang Terjadi?
- • Dalam keterangan resmi, Rabu (23/7/2025), Avalanche berhasil menjalankan perangkat fusi berukuran desktop dengan tegangan 300.000 volt (300 kV) selama berjam-jam.
- • Tegangan ini setara dengan 6 juta volt per meter, dua kali lebih padat dibanding medan listrik petir.
- • Tidak seperti reaktor fusi lain yang memakai magnet raksasa, Avalanche menggunakan arus listrik intens untuk mempercepat ion hingga saling bertumbukan dan memicu reaksi fusi.
- • Pencapaian ini membuka peluang produksi neutron berbiaya rendah, yang penting untuk membuat isotop medis dan menguji material tahan radiasi.
- • Avalanche mendapat hibah US$10 juta dari negara bagian Washington untuk membangun fasilitas uji bernama FusionWERX.
- • Fasilitas ini akan disewakan ke lembaga riset dan perusahaan swasta yang ingin menguji teknologi fusi mereka, tanpa kehilangan kepemilikan intelektual.
“ Untuk mesin fusi magneto-elektrostatik, kemampuan beroperasi pada gradien tegangan yang sangat tinggi dengan kehilangan arus yang rendah adalah kunci penting untuk mendorong mesin-mesin ini mencapai triple product fusi dan tingkat produksi neutron yang lebih tinggi. Pencapaian 300 kV dengan kerapatan 6 MV/m ini juga merupakan fondasi penting bagi langkah kami selanjutnya dalam membangun mesin fusi Orbitron magneto-elektrostatik dengan Q > 1. ”
— CEO Avalanche Energy, Robin Langtry.
Kenapa Ini Penting?
- • Ini salah satu pencapaian paling nyata dalam pengembangan fusi mini. Bukan lagi konsep lab, tapi menuju aplikasi nyata.
- • Pendekatan Avalanche yang menghindari magnet besar dan mahal dinilai lebih cepat dikomersialisasikan.
- • Tegangan tinggi yang stabil membuka peluang untuk menciptakan reaktor fusi kecil yang menghasilkan energi lebih besar dari konsumsi operasionalnya.
- • Pendapatan awal ditargetkan dari penjualan radioisotop dan sewa fasilitas FusionWERX, dengan proyeksi untung mulai 2028.
- • Hibah dari pasar karbon negara bagian Washington menunjukkan dukungan kuat sektor publik terhadap energi bersih masa depan.
Menuju Ekosistem Fusi Modular
- • FusionWERX akan menjadi pabrik neutron komersial pertama untuk teknologi fusi skala kecil.
- • Dengan lisensi bahan radioaktif dan kemampuan kelola tritium, Avalanche akan memproduksi neutron berintensitas tinggi untuk riset medis dan material.
- • Fasilitas ini juga dirancang sebagai semacam wind tunnel untuk fusi, yaitu tempat pengujian teknologi fusi dengan kepemilikan penuh atas hasil riset.
- • Berlokasi di Washington, fasilitas ini dekat dengan pusat riset ternama seperti Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) dan pusat studi nuklir Washington State University.
- • Proyek ini diperkirakan menciptakan belasan lapangan kerja berketerampilan tinggi di tahap awal, dan berkembang menjadi pusat teknologi fusi di masa depan.
Apa Selanjutnya?
- • Avalanche sedang menggalang dana untuk memenuhi pembiayaan pencocokan 50 persen dari hibah pemerintah negara bagian.
- • Perusahaan menargetkan pendapatan US$30-50 juta pada 2029, cukup dari penjualan neutron dan sewa fasilitas.
- • Mereka juga menyiapkan fasilitas uji neutron generasi baru bernama micro Fusion Prototypical Neutron Source (uFPNS).
- • Selain itu, Avalanche sedang mengembangkan reaktor fusi berbahan bakar deuterium-tritium yang ditargetkan dapat menghasilkan lebih banyak energi daripada yang digunakan (Q > 1), yang menjadi sebuah langkah penting menuju fusi sebagai sumber energi bersih utama di masa depan.
Dengan terobosan teknis ini dan dukungan pendanaan publik, Avalanche menunjukkan bahwa reaktor fusi mini bukan lagi sekadar impian ilmuwan, tapi peluang nyata menuju masa depan energi bersih yang terjangkau dan terdesentralisasi.