Intel Pangkas 30.000 Pekerja, Fokus pada Efisiensi dan AI

INFORMASI.COM, Jakarta - Intel mengumumkan akan memangkas lebih dari 30.000 pekerjaan secara global hingga akhir 2025, sebagai bagian dari restrukturisasi besar yang dipimpin CEO baru, Lip-Bu Tan. Langkah ini sekaligus menandai gelombang PHK terbesar dalam sejarah perusahaan semikonduktor raksasa itu.
Apa yang Terjadi?
- • Mengutip keterangan resmi, Kamis (24/7/2025), Tan mengatakan Intel akan mengurangi jumlah karyawan dari 108.900 menjadi 75.000 orang, turun 31 persen dibanding akhir 2024.
- • Rencana pembangunan fasilitas di Jerman dan Polandia dibatalkan, sementara beberapa aktivitas perakitan dan pengujian di Costa Rica dipindahkan ke Malaysia dan Vietnam.
- • Tan mengungkapkan telah memangkas setengah lapisan manajemen untuk mempercepat pengambilan keputusan dan efisiensi organisasi.
- • Intel akan memulai kebijakan kembali ke kantor fisik mulai September 2025.
“ Kita sedang mengambil keputusan sulit tapi perlu, demi efisiensi organisasi dan mempercepat inovasi. Kita akan hilangkan birokrasi dan beri insinyur kekuatan lebih besar. ”
— CEO Intel, Lip-Bu Tan
Kenapa Ini Penting?
- • Intel mencatat kerugian bersih US$2,9 miliar pada kuartal kedua 2025, termasuk biaya restrukturisasi senilai US$1,9 miliar.
- • Nilai pasar Intel saat ini hanya sekitar US$99 miliar, jauh tertinggal dari Nvidia yang mencapai US$4 triliun berkat dominasi AI.
- • Tan menegaskan perusahaan kini “laser-focused” pada roadmap AI dan produk utama, sambil menghentikan proyek yang tidak menjanjikan secara finansial.
- • Wall Street menuntut Intel menunjukkan jalan menuju profitabilitas, dan PHK besar dinilai sebagai sinyal keseriusan manajemen baru.
Zoom Out
- • Intel pernah mendominasi pasar saat era PC 1990-an, namun lambat beradaptasi saat transisi ke komputasi mobile dan kini tertinggal dalam ledakan AI.
- • Lip-Bu Tan menegaskan bahwa Intel tidak akan lagi menggelontorkan dana untuk proyek yang tidak menunjukkan prospek finansial jelas.
- • Beberapa inisiatif di bidang chip foundry dianggap terlalu dini dan tanpa permintaan memadai, sehingga perusahaan kini memperlambat pembangunan pabrik chip di Ohio.
- • Intel ingin membangun kultur yang lebih gesit, bebas birokrasi, dan mendorong inovasi langsung dari para insinyur.
- • Meski restrukturisasi besar telah dimulai, banyak analis menilai proses pemulihan Intel bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
PHK massal dan pembatalan proyek besar menandai era baru Intel di bawah Lip-Bu Tan, yakni lebih ramping, fokus, dan agresif dalam mengejar efisiensi dan teknologi masa depan. (Intel)