Google Akan Teken Kode Etik AI Uni Eropa, Meski Masih Kritik Regulasi

Google Akan Teken Kode Etik AI Uni Eropa, Meski Masih Kritik Regulasi
Ilustrasi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Google memutuskan menandatangani EU AI Code of Practice, meski masih mengkritik regulasi Uni Eropa ini. (Foto: Freepik)

INFORMASI.COM, Jakarta - Google mengonfirmasi akan menandatangani EU AI Code of Practice, sebuah kerangka kerja sukarela dari Uni Eropa untuk memastikan pengembangan dan penerapan kecerdasan buatan tetap aman, transparan, dan sejalan dengan hukum. Keputusan ini datang hanya beberapa hari sebelum aturan baru AI Act diberlakukan pada 2 Agustus 2025.

Apa yang Terjadi?

  • Google, bersama beberapa penyedia model AI lainnya, akan menandatangani General Purpose AI Code of Practice Uni Eropa.
  • Dalam pernyataan resmi di blog perusahaan, Presiden Urusan Global Google Kent Walker menyambut baik versi akhir kode etik yang lebih seimbang dibandingkan rancangan awal.
  • Namun, Google masih menyuarakan kekhawatiran terhadap AI Act dan kode etik tersebut karena potensi menyimpang dari hukum hak cipta Uni Eropa, prosedur persetujuan yang lambat, dan persyaratan yang bisa membuka rahasia dagang.

Kami tetap khawatir bahwa AI Act dan Kode Etik berisiko memperlambat pengembangan dan penyebaran AI di Eropa. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kantor AI UE agar kode ini proporsional dan adaptif terhadap evolusi AI yang cepat.

— Chief Legal Officer Google, Kent Walker.

Detail Aturan yang Disepakati

  • AI tidak boleh dilatih dengan konten bajakan.
  • Perusahaan wajib memenuhi permintaan pemilik konten agar karya mereka tidak digunakan dalam dataset.
  • Dokumentasi AI harus diperbarui dan transparan.
  • Sistem AI dengan risiko tinggi harus didaftarkan dan memenuhi standar manajemen risiko serta kualitas.

Kenapa Ini Penting?

  • Kode etik ini dirancang untuk membantu pengembang AI umum (general-purpose AI) mematuhi ketentuan AI Act, yang melarang penggunaan AI berisiko tinggi seperti manipulasi kognitif atau social scoring.
  • Uni Eropa menargetkan pertumbuhan ekonomi €1,4 triliun per tahun pada 2034 lewat penerapan AI yang aman dan inklusif.
  • Google menandatangani kode etik, berbeda dengan Meta yang menolak dan menyebut pendekatan UE sebagai “kebijakan yang salah arah”.
  • Perusahaan penyedia AI berisiko sistemik, termasuk Google, OpenAI, dan Anthropic, wajib mulai menyesuaikan diri dalam dua tahun ke depan.

Dengan menandatangani kode etik AI Uni Eropa, Google menunjukkan komitmen terhadap regulasi yang bertanggung jawab, sembari tetap mendorong kebijakan yang pro-inovasi. Langkah ini menandai babak penting dalam upaya Eropa menyeimbangkan antara perlindungan publik dan daya saing teknologi global. (Google/TechCrunch)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.