Dua Obat Kanker Buka Harapan Baru untuk Balikkan Kerusakan Alzheimer

INFORMASI.COM, Jakarta - Para ilmuwan di University of California San Francisco (UCSF) dan Gladstone Institutes menemukan dua obat kanker yang berpotensi membalikkan kerusakan otak akibat Alzheimer. Temuan ini menjadi terobosan penting dalam upaya menemukan terapi yang benar-benar efektif untuk penyakit neurodegeneratif yang selama ini sulit diobati.
Apa yang Terjadi?
- • Peneliti UCSF dan Gladstone menganalisis perubahan ekspresi gen pada sel otak penderita Alzheimer, menggunakan data dari tiga studi besar otak manusia.
- • Fokus utama adalah mencari obat yang bisa membalikkan perubahan genetik pada dua jenis sel utama yang terdampak Alzheimer, yakni neuron dan glia.
- • Tim peneliti mencocokkan tanda-tanda genetik Alzheimer dengan database Connectivity Map berisi ribuan data obat yang sudah diuji pada sel manusia.
- • Dari 1.300 kandidat obat, 86 di antaranya menunjukkan potensi membalikkan perubahan pada satu jenis sel, 25 pada beberapa jenis sel, dan hanya 10 yang sudah disetujui oleh FDA.
- • Data dari rekam medis 1,4 juta orang usia 65 tahun ke atas menunjukkan bahwa pasien yang memakai beberapa dari 10 obat tersebut punya risiko lebih rendah terkena Alzheimer.
- • Dua obat kanker, letrozole dan irinotecan, dipilih untuk diuji pada tikus model Alzheimer, karena masing-masing bekerja pada neuron dan glia.
- • Kombinasi dua obat kanker tersebut mampu memperbaiki kerusakan otak, mengurangi penumpukan protein beracun, dan mengembalikan daya ingat pada tikus penderita Alzheimer.
Kenapa Ini Penting?
- • Alzheimer merupakan salah satu penyakit otak paling memprihatinkan di dunia, ditandai dengan penurunan daya ingat dan fungsi kognitif yang berlangsung secara progresif.
- • Saat ini hanya ada dua obat yang disetujui FDA, namun keduanya tidak mampu memperlambat laju penyakit secara signifikan.
- • Pendekatan baru ini memanfaatkan big data dari ekspresi gen sel tunggal dan rekam medis 1,4 juta pasien lansia, memungkinkan identifikasi terapi yang lebih presisi dan berbasis bukti.
Hasil yang Menjanjikan
Dalam uji coba pada tikus, kombinasi letrozole dan irinotecan membukukan hasil yang menjanjikan, antara lain:
- • Membalikkan ekspresi gen abnormal pada neuron dan glia.
- • Mengurangi pembentukan plak protein beracun.
- • Memperlambat degenerasi otak.
- • Bahkan memulihkan kemampuan mengingat tikus Alzheimer.
“ Kombinasi ini menunjukkan perbaikan memori dan struktur otak. Ini sangat menggembirakan. ”
— Direktur Center for Translational Advancement Gladstone, Yadong Huang.
Para peneliti kini mendorong dilakukannya uji klinis pada manusia untuk membuktikan efektivitas kombinasi terapi ini terhadap pasien Alzheimer. Jika data biologis dan data klinis mengarahkan pada jalur dan obat yang sama, dan berhasil pada model tikus, ini bisa jadi solusi nyata. (Science Daily)