Ilmuwan Jerman Berhasil Ciptakan Ulang Molekul Pertama Alam Semesta

Ilmuwan Jerman Berhasil Ciptakan Ulang Molekul Pertama Alam Semesta
Fasilitas Cryogenic Storage Ring, tempat tim peneliti Max Planck mereplikasi kondisi kosmik. (Foto: Max-Planck-Institut für Kernphysik)

INFORMASI.COM, Jakarta — Tim ilmuwan dari Max Planck Institute di Jerman berhasil menciptakan ulang molekul pertama yang pernah terbentuk di alam semesta, yakni ion helium hidrida atau helium hydride ion (HeH⁺). Eksperimen langka ini menjawab pertanyaan besar dalam kosmologi, tentang bagaimana unsur sederhana membentuk bintang pertama setelah Big Bang 13,8 miliar tahun lalu.

Apa yang Terjadi?

  • Mengutip Science Daily, Minggu (3/8/2025), HeH⁺ adalah molekul pertama yang terbentuk setelah alam semesta mendingin pasca-Big Bang, berhasil diciptakan ulang di laboratorium.
  • Peneliti menggunakan fasilitas unik Cryogenic Storage Ring (CSR) di Heidelberg untuk mereplikasi kondisi kosmik awal, termasuk suhu hanya beberapa kelvin atau sekitar -267°C.
  • Eksperimen dilakukan dengan menumbukkan ion HeH⁺ dengan atom deuterium (isotop hidrogen) dan mempelajari laju reaksi di berbagai suhu.
  • Hasilnya mengejutkan, dimana reaksi tetap aktif meski suhu turun drastis, bertentangan dengan prediksi teori sebelumnya.
  • Peneliti juga menemukan kesalahan pada perhitungan teoretis lama yang selama ini digunakan untuk memodelkan reaksi ini.

Mengapa Ini Penting?

  • HeH⁺ adalah kunci awal reaksi berantai yang menghasilkan molekul hidrogen (H₂), zat paling melimpah di alam semesta.
  • Molekul seperti HeH⁺ membantu mendinginkan awan gas raksasa agar bisa runtuh dan memicu fusi nuklir, awal mula bintang.
  • Temuan ini menantang pemahaman sebelumnya bahwa reaksi pendinginan molekul berhenti di bawah suhu tertentu.
  • Dengan data eksperimental baru dan perhitungan ulang dari tim fisikawan teoritis, kini model evolusi awal alam semesta jadi lebih akurat.

Konteks Lebih Luas

  • Setelah Big Bang, alam semesta hanya berisi partikel dasar, lalu berevolusi membentuk hidrogen dan helium.
  • Butuh waktu 380.000 tahun sampai atom netral terbentuk dalam apa yang disebut periode rekombinasi.
  • Namun, sebelum bintang-bintang pertama menyala, alam semesta memasuki masa yang disebut "zaman gelap."
  • Zaman gelap merupakan masa tidak ada cahaya, tapi molekul sederhana seperti HeH⁺ dan H₂ mulai terbentuk dan sangat penting dalam mendinginkan materi.
  • Pendinginan ini memungkinkan gas membentuk protobintang, dan HeH⁺ punya peran besar karena memiliki dipol listrik kuat, menjadikannya efisien dalam memancarkan energi.

Eksperimen yang dilakukan tim dari Max Planck Institute ini, membuka jalan bagi pemahaman lebih dalam tentang bagaimana struktur pertama alam semesta terbentuk. Dengan pendekatan gabungan antara eksperimen suhu ekstrem dan kalkulasi teoretis baru, ilmuwan kini punya alat lebih akurat untuk melacak kimia awal kosmos. (Science Daily)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.