Peneliti AS Kembangkan Material Bioplastik yang Bisa Terurai di Suhu Ruangan

INFORMASI.COM, Jakarta - Para peneliti dari Washington University in St. Louis, AS, memperkenalkan terobosan bioplastik yang diklaim mampu menyelesaikan dua permasalahan utama selama ini, yakni kekuatan yang rendah dan ketergantungan pada kompos suhu tinggi untuk terurai.
Apa yang Terjadi
- • Mengutip Science Daily, Minggu (3/8/2025), material bioplastik yang dikembangkan tim peneliti Washington University in St. Louis dinamakan Layered, Ecological, Advanced and multi-Functional Film (LEAFF).
- • LEAFF dibuat dengan meniru struktur daun, memadukan serat nano selulosa di tengah lapisan bioplastik, sehingga menciptakan material yang tangguh sekaligus mudah terurai.
- • Dalam pengujian, LEAFF mengubah polylactic acid (PLA), yaitu salah satu bioplastik paling umum, menjadi bahan kemasan yang bisa terurai di suhu ruangan, tanpa butuh fasilitas kompos industri.
- • Selain biodegradable, LEAFF juga tahan udara dan air, bisa dicetak langsung dan memiliki daya tarik lebih kuat daripada plastik minyak bumi seperti polietilena dan polipropilena.
“ Struktur biomimik ini memungkinkan kami mengatasi keterbatasan penggunaan bioplastik dan membuka jalan bagi pemanfaatan yang lebih luas. ”
— Profesor Teknik Kimia Washington University in St. Louis, Joshua Yuan.
Mengapa Ini Penting?
- • LEAFF bisa menjadi alternatif nyata untuk mengatasi limbah plastik yang mencemari laut dan tanah.
- • Teknologi ini menyatukan kekuatan plastik konvensional dengan kemampuan terurai alami.
- • Bioplastik ini bisa diproduksi dari hasil fermentasi bahan baku pertanian seperti jagung atau limbah makanan.
- • Dengan material yang bisa didaur ulang kembali ke siklus produksi, teknologi ini berkontribusi langsung pada model ekonomi sirkular.
- • AS punya keunggulan karena melimpahnya sumber pertanian sebagai bahan baku bioplastik.
Konteks Lebih Luas
- • Industri kemasan plastik global bernilai lebih dari US$23,5 miliar, mayoritas masih bergantung pada bahan berbasis minyak bumi yang menghasilkan mikroplastik.
- • Di tengah tekanan global terhadap polusi plastik, inovasi seperti LEAFF muncul sebagai harapan baru.
- • LEAFF membuka jalan bagi era baru bioplastik yang tidak hanya berkelanjutan, tapi juga fungsional dan kompetitif.
- • Jika berhasil diadopsi secara luas, teknologi ini bisa menggantikan plastik konvensional dalam industri kemasan dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.
LEAFF membuka jalan bagi era baru bioplastik yang tidak hanya berkelanjutan, tapi juga fungsional dan kompetitif. Jika berhasil diadopsi secara luas, teknologi ini bisa menggantikan plastik konvensional dalam industri kemasan dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. (Science daily)