AS Luncurkan AI Action Plan, Tawarkan "Full-Stack AI" ke Negara APEC

INFORMASI.COM, Jakarta – Amerika Serikat memanfaatkan forum menteri digital dan AI APEC untuk mempromosikan AI Action Plan yang baru diluncurkan Presiden Donald Trump. Langkah ini menandai strategi agresif Washington mempertahankan posisi sebagai pemimpin global dalam pengembangan dan ekspor teknologi kecerdasan buatan (AI).
Apa yang Terjadi?
- •Pada 23 Juli 2025, Gedung Putih merilis AI Action Plan, yang langsung diikuti tiga perintah eksekutif.
- •Tiga perintah eksekutif tersebut, antara lain melarang pengadaan AI pemerintah yang bias secara ideologis, mempercepat pembangunan pusat data dan sistem energi pendukung AI, serta mendorong ekspor paket teknologi AI lengkap atau full-stack AI ke negara mitra.
- •Dalam pernyataan resmi Gedung Putih, Selasa (5/8/2025), Kepala Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi AS, Michael Kratsios, menegaskan bahwa AI akan menjadi “alat diplomasi bilateral” dan sarana memperkuat inovasi di negara mitra.
Kenapa Ini Penting?
- •AS melihat persaingan AI global sebagai “perlombaan luar angkasa” abad ini, dengan implikasi ekonomi, industri, dan keamanan yang besar.
- •Paket ekspor AI AS mencakup hardware seperti chip dan server, pusat data, layanan cloud, model AI, keamanan siber, hingga aplikasi spesifik di kesehatan, pendidikan, pertanian, dan transportasi.
- •Washington berjanji memberi fleksibilitas pada negara mitra untuk menyesuaikan teknologi dengan kedaulatan data dan kebutuhan nasional mereka.
“ Perlombaan AI ini bukan sekadar misi raksasa sekali jalan dengan garis akhir yang jelas. Ini adalah perjalanan membangun masa depan dengan bijak dan bertanggung jawab dan Amerika siap memimpin, berbagi teknologi, serta memastikan setiap negara mitra meraih manfaatnya. ”
— Kepala Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi AS, Michael Kratsios.
Konteks Lebih Luas
- •Trump menekankan bahwa AI akan memicu revolusi industri dan informasi baru, memperkuat produktivitas di berbagai sektor, dan membuka industri baru seperti robotika, drone, dan kendaraan otonom.
- •AS berkomitmen mendukung model AI open-source dan open-weight, menyadari sensitivitas data di negara-negara mitra.
- •Kratsios mengkritik model regulasi ketat ala Eropa, yang menurutnya bisa menghambat inovasi dan membuat negara tertinggal.
Langkah ke Depan
- •AS tengah menyiapkan American AI Exports Program untuk memfasilitasi penawaran paket AI ke negara APEC, lengkap dengan dukungan pembiayaan, asuransi risiko politik, dan studi kelayakan.
- •Washington berharap kemitraan AI ini memperkuat posisi geopolitik AS di Asia-Pasifik, sekaligus menegaskan komitmen America First yang tetap memberi ruang untuk “manfaat bersama”.
AI Action Plan Trump bukan hanya peta jalan teknologi, tapi juga instrumen diplomasi dan geopolitik. Dengan paket AI siap ekspor, AS ingin memastikan bahwa lompatan teknologi berikutnya, seperti era pendaratan di bulan, akan dibangun di atas fondasi teknologi AS. (The White House)