Tesla Matikan Proyek Dojo, Superkomputer AI Andalan Elon Musk

INFORMASI.COM, Jakarta - Tesla menghentikan proyek Dojo, superkomputer ambisius yang pernah digadang Elon Musk sebagai tulang punggung sistem mengemudi otonom. Mengutip TechCrunch, Kamis (7/8/2025), Tim Dojo dibubarkan, dan pemimpinnya, Peter Bannon, dilaporkan keluar dari perusahaan.
Apa Itu Dojo?
- •Diperkenalkan secara resmi pada AI Day 2021, Dojo mencakup chip buatan sendiri bernama D1, dan rencananya akan didampingi oleh chip generasi berikutnya, yaitu D2 dan D3.
- •Proyek Dojo ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Tesla pada GPU Nvidia dalam pelatihan AI.
- •Bahkan pada 2023, Morgan Stanley memperkirakan bahwa Dojo bisa menambah $500 miliar pada valuasi Tesla, terutama lewat robotaksi dan layanan perangkat lunak.
Kenapa Tesla Menutup Dojo?
- •Sejak Agustus 2024, Musk mulai lebih sering menyebut proyek Cortex, sebuah supercluster AI baru di markas Tesla, Austin.
- •Musk juga sempat menyatakan kemungkinan overlap antara Dojo 3 dan chip AI6 terbaru, yang saat ini dibuat bersama Samsung lewat kontrak senilai US$16,5 miliar.
- •Sumber internal menyebut Tesla kini akan mengandalkan mitra eksternal seperti Nvidia, AMD, dan Samsung untuk kebutuhan komputasi dan manufaktur chip AI.
“ Kalau kita pikirkan Dojo 3 dan chip AI6 untuk inferensi, secara logika kita ingin menyatukan keduanya, supaya pada akhirnya kita hanya menggunakan satu jenis chip yang sama. ”
— CEO Tesla, Elon Musk.
Efek Domino: Eksodus Tim & Lahirnya DensityAI
- •Penutupan Dojo juga bertepatan dengan keluarnya sekitar 20 anggota tim AI Tesla.
- •Para tim AI Tesla yang keluar membentuk DensityAI, yang akan membangun chip, perangkat keras, dan perangkat lunak untuk pusat data AI.
- •Produk chip dari DensityAI ditargetkan untuk penggunaan di berbagai bidang, baik robotika, AI agent, maupun otomotif.
Penutupan Dojo menandai pergeseran besar dalam strategi Tesla. Alih-alih membangun segalanya secara mandiri, perusahaan kini lebih pragmatis: menggandeng mitra kuat seperti Nvidia dan Samsung, sekaligus memfokuskan sumber daya ke proyek AI yang lebih luas dan skalabel seperti Cortex dan chip AI6. (TechCrunch/Electrek)