Pintarnya Kantongi US$16,7 Juta untuk Dorong Akses Kerja dan Layanan Keuangan Pekerja Indonesia

Pintarnya Kantongi US$16,7 Juta untuk Dorong Akses Kerja dan Layanan Keuangan Pekerja Indonesia
Ilustrasi, logo startup Pintarnya. (Foto: Pintarnya)

INFORMASI.COM, Jakarta - Startup teknologi ketenagakerjaan asal Indonesia, Pintarnya, baru saja mengumumkan keberhasilan meraih pendanaan Seri A senilai US$16,7 juta atau setara dengan Rp271 miliar. Putaran ini dipimpin oleh Square Peg dengan partisipasi dari Vertex Ventures Asia Tenggara & India serta East Ventures.

Pendanaan dan Tujuan

  • Mengutip TechCrunch, Minggu (24/8/2025), pendanaan baru ini akan digunakan untuk memperkuat teknologi platform berbasis AI serta memperluas penawaran layanan keuangan melalui kemitraan strategis.
  • Fokus jangka panjang adalah menjadikan Pintarnya sebagai “super app” pekerja Indonesia, yang bukan hanya menyediakan pekerjaan, tetapi juga pendamping finansial dan pengembangan keterampilan.
  • Sejak berdiri pada 2022, Pintarnya terus berfokus menjawab dua tantangan utama pekerja Indonesia: mendapatkan pekerjaan layak dan akses pembiayaan yang sehat.

Kami ingin Pintarnya menjadi teman sehari-hari yang membantu pekerja bukan hanya untuk bertahan hidup hari ini, tetapi juga merencanakan dan meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan.

— Co-Founder Pintarnya, Henry Hendrawan.

Pertumbuhan Pengguna

  • Saat ini, Pintarnya telah melayani lebih dari 10 juta pencari kerja dan 40.000 pemberi kerja di seluruh Indonesia.
  • Pendapatan perusahaan naik hampir lima kali lipat dari tahun sebelumnya, dengan target mencapai break-even pada akhir tahun ini.
  • Mayoritas pengguna adalah usia 21–40 tahun dengan latar belakang pendidikan SMA atau diploma non-universitas.

Layanan Lebih dari Sekadar Pekerjaan

  • Tidak seperti JobStreet, Kalibrr, atau Glints yang dominan untuk pekerja kantoran, Pintarnya fokus pada pekerja lapangan dan informal.
  • Fitur-fitur yang ditawarkan antara lain quick-apply untuk wawancara walk-in, kursus singkat keterampilan terjangkau, serta peluang pendapatan tambahan langsung dari aplikasi.

Lewat perjalanan membangun layanan ketenagakerjaan, kami menemukan bahwa pengguna butuh lebih dari sekadar pekerjaan — mereka juga perlu akses layanan keuangan yang tidak bisa diberikan bank tradisional.

— Henry Hendrawan.

Arah Berikutnya

  • Pintarnya berencana memperluas produk ke arah tabungan mikro dan investasi.
  • Dengan mayoritas pekerja Indonesia berada di sektor biru, peluang pertumbuhan dinilai masih sangat besar.
  • Ekspansi regional juga terbuka lebar seiring meningkatnya pengalaman tim dalam mengelola bisnis di Asia Tenggara.

Pintarnya membidik ruang kosong yang belum banyak tersentuh oleh platform kerja maupun fintech di Indonesia: pekerja informal dan blue-collar. Dengan suntikan dana baru, teknologi AI, serta strategi perluasan layanan keuangan, startup ini berambisi menjadi mitra utama pekerja Indonesia, dari mencari pekerjaan hingga merencanakan masa depan finansial mereka. (TechCrunch)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.