BRIN Gelar Ekspedisi IMPOLSE, Teliti Mikroplastik hingga Arus Lintas Indonesia

INFORMASI.COM, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Institute of Oceanology – Academy of Sciences (IOCAS) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan menggelar ekspedisi ilmiah bertajuk Indonesia Maritime dan Western Pacific Ocean Longterm Scientific Expedition (IMPOLSE 2025).
Mengutip keterangan resmi, Senin (1/9/2025), penelitian ini difokuskan pada distribusi mikroplastik di laut Indonesia, dinamika arus laut, hingga validasi model iklim global.
Fokus Penelitian Mikroplastik
- •Ekspedisi ini akan memetakan distribusi dan komposisi mikroplastik di laut Indonesia.
- •Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk membandingkan kondisi mikroplastik sebelum dan sesudah pandemi COVID-19.
Studi Arus Lintas Indonesia (ITF)
- •Peneliti akan mengamati pola sirkulasi dan variasi arus masuk dan keluar Arlindo (Indonesian Through Flow/ITF).
- •Kajian difokuskan pada dinamika percampuran turbulen dan struktur hidrografi ITF.
- •Data tersebut diharapkan dapat memperkaya parameterisasi model iklim dan kelautan global.
“ Riset ini diharapkan dapat menyediakan data acuan untuk meningkatkan parameterisasi model iklim dan kelautan global. ”
— Ketua Tim Tata Kelola Ekspedisi BRIN, Adi Slamet Riyadi.
Teknis dan Durasi Ekspedisi
- •IMPOLSE 2025 akan berlangsung selama 31 hari layar, pada Oktober–November 2025.
- •Ekspedisi menggunakan kapal riset RV Geomarin III.
- •Tema yang diusung adalah “The Role of the Indonesian Throughflow on Climate Change in the Next Decades.”
Kolaborasi Indonesia – China
- •Ekspedisi ini selaras dengan visi Poros Maritim Dunia Indonesia dan inisiatif Jalur Sutra Maritim Tiongkok.
- •Kolaborasi BRIN dan IOCAS telah berjalan sejak 2013 melalui nota kesepahaman.
- •Selama 12 tahun terakhir, keduanya sudah melaksanakan tujuh pelayaran bersama di perairan Indonesia dan Samudra Pasifik Barat.
Rencana Penelitian Lapangan
- •Pemasangan empat mooring baru di lokasi riset.
- •Satu mooring akan diambil kembali setelah terpasang selama dua tahun.
- •Satu mooring akan menjalani rotasi, yakni diambil, diatur ulang, dan dipasang kembali.
- •Sekitar 55 deployment CTD, pengambilan sampel mikroplastik, serta sediment box cores akan dilakukan sesuai ketersediaan waktu.
Ekspedisi IMPOLSE 2025 menjadi langkah penting bagi BRIN dan IOCAS dalam memperkuat riset kelautan, khususnya terkait mikroplastik, dinamika arus laut, dan dampaknya terhadap perubahan iklim global. Hasilnya diharapkan tidak hanya memperkaya basis data ilmiah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat riset maritim dunia. (BRIN)