CCTE Raih Lisensi Ekspor Nuklir AS, Perkuat Kerja Sama Energi Bersih dengan India

CCTE Raih Lisensi Ekspor Nuklir AS, Perkuat Kerja Sama Energi Bersih dengan India
Ilustrasi, reaktor thorium. (Foto: Clean Core Thorium Energy)

INFORMASI.COM, Jakarta - Clean Core Thorium Energy (CCTE) mengumumkan pencapaian besar setelah mendapat izin ekspor teknologi nuklir dari pemerintah Amerika Serikat untuk India. Mengutip Via Ritzau, Rabu (3/9/2025), Departemen Energi (DOE) dan Badan Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) AS secara resmi memberikan lisensi khusus 10 CFR Part 810 Authorization, yang memungkinkan ekspor bahan bakar inovatif ANEEL ke India.

Langkah ini menandai babak baru kerja sama energi bersih antara AS dan India, sekaligus menghidupkan kembali Perjanjian Nuklir Sipil 123 yang telah lama menjadi landasan strategis kedua negara.

Apa itu ANEEL Fuel?

  • ANEEL fuel adalah bahan bakar nuklir hasil rancangan CCTE yang dipatenkan, berbasis campuran uranium dan thorium.
  • Dirancang untuk “plug-and-play” di reaktor Pressurized Heavy Water Reactors (PHWRs) yang sudah ada.
  • ANEEL fuel memiliki beberapa keunggulan, antara lain efisiensi pembakaran jauh lebih tinggi, limbah radioaktif lebih sedikit, biaya lebih rendah dan keamanan lebih tinggi, serta tahan terhadap proliferasi senjata nuklir.

Dukungan dari Industri Nuklir India

  • Lisensi ekspor ini mencakup jaminan dari lembaga penting di India: Department of Atomic Energy (DAE), Nuclear Power Corporation of India Limited (NPCIL), dan Atomic Energy Regulatory Board (AERB).
  • Mitra industri India menilai ANEEL fuel sebagai peluang besar untuk memperkuat posisi kompetitif PHWR/CANDU.

Disetujuinya lisensi Bagian 810 membuka potensi penuh bahan bakar ANEEL dan menghidupkan kembali Perjanjian AS-India 123, yang menandai tonggak bersejarah dalam kerja sama nuklir strategis.

— CEO & Founder CCTE, Mehul Shah.

Validasi Teknologi: Uji Idaho National Lab

  • Pada Agustus 2025, CCTE mengumumkan uji teknis di Advanced Test Reactor, Idaho National Lab.
  • Hasilnya, empat rodlet ANEEL mencapai 45 GWd/MTU, sekitar 6–7 kali lipat di atas batas rata-rata bahan bakar uranium alami.
  • Ini menjadi bukti nyata potensi ANEEL dalam mendefinisikan ulang kinerja dan keberlanjutan industri nuklir.

Mitra Strategis dan Rencana Komersialisasi

  • Sejak 2024, CCTE sudah bekerja sama dengan perusahaan India, seperti Larsen & Toubro dan National Thermal Power Corporation (NTPC).
  • Kolaborasi mencakup pengembangan teknologi hingga rencana kontrak komersial untuk memasarkan ANEEL fuel.
  • Tujuannya, mempercepat implementasi bahan bakar thorium sebagai solusi energi masa depan.

Kemitraan energi AS-India merupakan pilar utama hubungan bilateral, dan persetujuan lisensi 10 CFR Bagian 810 dari Clean Core Thorium Energy menandai langkah maju yang bersejarah.

— Presiden & CEO USISPF, Mukesh Aghi.

Lisensi ekspor yang diperoleh CCTE memiliki signifikansi geopolitik yang besar karena tidak hanya memperkuat industri HALEU (High-Assay Low-Enriched Uranium) AS, tetapi juga membuka jalan bagi hubungan kerja sama nuklir sipil yang lebih erat dengan India.

Selain itu, langkah ini dinilai mampu menghadirkan solusi inovatif terhadap tantangan global di bidang ketahanan energi sekaligus mendukung agenda nonproliferasi nuklir. (Via Ritzau)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.