TPU Google Tantang GPU Nvidia, Pertarungan Infrastruktur AI Dimulai

TPU Google Tantang GPU Nvidia, Pertarungan Infrastruktur AI Dimulai
Ilustrasi, chip Tensor Processing Unit (TPU) Google. (Foto: Google)

INFORMASI.COM, Jakarta - Google semakin agresif mendorong penggunaan chip Tensor Processing Unit (TPU) miliknya, sebuah langkah yang berpotensi mengguncang dominasi Nvidia di pasar chip kecerdasan buatan (AI). Menurut laporan The Information, Google kini mulai mendekati penyedia layanan cloud skala kecil yang selama ini bergantung pada chip Nvidia, menawarkan opsi untuk menempatkan TPU Google di pusat data mereka.

Google Gandeng Penyedia Cloud Baru

  • Google telah menandatangani kesepakatan dengan Fluidstack, penyedia cloud berbasis London, untuk menempatkan TPU di pusat data New York.
  • Perusahaan juga melakukan pendekatan ke Crusoe, yang membangun pusat data Nvidia untuk OpenAI, dan CoreWeave, yakni penyewa chip Nvidia untuk Microsoft dan OpenAI.
  • Langkah ini menandai pertama kalinya Google membuka akses TPU ke pusat data pihak ketiga.

Alasan di Balik Strategi Baru

  • Kemungkinan pertama: pembangunan pusat data Google tertinggal dari lonjakan permintaan chip.
  • Kemungkinan kedua: Google ingin memperluas basis pelanggan TPU, termasuk para pengembang aplikasi AI.
  • Model ini menyerupai praktik sewa GPU Nvidia, sehingga menempatkan Google langsung berhadapan dengan Nvidia.

Tak seorang pun suka terikat pada satu sumber saja dalam hal infrastruktur penting.

— Analis DA Davidson, Gil Luria.

Menarik Sekutu Nvidia

  • Google mencoba merangkul mitra-mitra Nvidia yang sedang naik daun, yang biasanya hanya menyewa chip Nvidia dan berinvestasi penuh pada ekosistemnya.
  • Nvidia sendiri memiliki saham di beberapa perusahaan ini, sekaligus memasok chip paling dicari ke mereka.
  • Google menawarkan dukungan finansial besar, misalnya hingga US$3,2 miliar untuk membantu Fluidstack menutup biaya pusat data di New York.

OpenAI, Apple, dan Pemain Lain

  • OpenAI menjadi pengguna besar pertama TPU non-Nvidia ketika menyewa chip Google pada Juni lalu untuk mendukung ChatGPT.
  • Apple, Safe Superintelligence, dan Cohere juga menggunakan TPU melalui Google Cloud. Salah satunya karena mantan pegawai Google terbiasa dengan cara kerja TPU.
  • Google menilai strategi ini dapat meningkatkan pendapatan TPU sekaligus mengurangi ketergantungan pada chip Nvidia yang semakin mahal.

Pengembang aplikasi AI lebih memilih GPU karena fleksibilitasnya dan ekosistem perangkat lunak Nvidia yang kuat.

— CEO Nvidia, Jensen Huang.

Dengan strategi agresif, termasuk dukungan finansial besar dan perekrutan sekutu Nvidia, Google berupaya menciptakan alternatif nyata bagi ekosistem GPU. Namun, dengan keunggulan ekosistem perangkat lunak Nvidia, persaingan ini masih jauh dari kata selesai. (AInvest)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.