Supernal Tunda Program eVTOL Usai Ditinggal CEO dan CTO

Supernal Tunda Program eVTOL Usai Ditinggal CEO dan CTO
Ilustrasi, prototipe S-A2, eVTOL buatan Supernal. (Foto: Supernal)

INFORMASI.COM, Jakarta - Supernal, startup taksi udara listrik milik Hyundai, resmi menghentikan sementara program pesawatnya setelah mengalami gejolak kepemimpinan dan pemangkasan staf. Mengutip TechCrunch, Minggu (7/9/2025), penundaan ini menambah daftar tantangan yang dihadapi industri taksi udara listrik global yang masih dalam tahap awal.

Gejolak di Puncak Kepemimpinan

  • CEO Jaiwon Shin mengundurkan diri pekan lalu, disusul kepergian CTO David McBride.
  • Sumber internal menyebut keduanya keluar di tengah situasi perusahaan yang masih berupaya menuju uji terbang bebas pertamanya.
  • David Rottblatt, direktur pengembangan bisnis senior, kini menjabat sebagai COO sementara.

Program yang Berhenti di Tengah Jalan

  • Supernal baru melakukan penerbangan demonstrator pertamanya awal tahun ini.
  • Meski ada uji coba susulan, target penerbangan bebas pertama belum tercapai.
  • Peluncuran komersial yang ditargetkan pada 2028 kini masuk tahap evaluasi ulang oleh kepemimpinan baru.

Kepemimpinan yang baru akan menilai dan menentukan timeline optimal ke depan.

— Keterangan resmi Supernal.

Industri yang Penuh Ketidakpastian

  • Startup eVTOL global menghadapi situasi beragam: Joby (didukung Toyota) mengumumkan akuisisi dan kemitraan, sementara Lilium sudah gulung tikar.
  • Hyundai sendiri sudah punya catatan serupa: pada 2024 harus melakukan restrukturisasi besar di startup kendaraan otonom Motional setelah mitra Aptiv menghentikan pendanaan.

Sebagai informasi, Supernal, yang berdiri pada 2021, telah memangkas puluhan staf pada pertengahan tahun lalu. Akhir 2024, perusahaan juga menutup kantor pusat barunya di Washington, D.C., secara mendadak. Hyundai menyatakan akan menunjuk kepemimpinan baru dengan pengalaman kuat di bisnis Urban Air Mobility (UAM). (TechCrunch)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.