SpaceX Tunda Peluncuran Satelit Nusantara Lima, Cuaca Jadi Tantangan

Ilustrasi, roket Falcon 9 SpaceX. (Foto: SpaceX)
INFORMASI.COM, Jakarta - SpaceX kembali menunda peluncuran roket Falcon 9 yang membawa satelit komunikasi Nusantara Lima dari Cape Canaveral, Florida. Mengutip Satnews, misi yang seharusnya berlangsung Senin (8/9/2025) kini dijadwalkan ulang pada Selasa, (9/9/2025), dengan jendela peluncuran 116 menit mulai pukul 20.01 ET. Namun, kondisi cuaca di lokasi peluncuran diprediksi masih belum bersahabat.
Misi Nusantara Lima
- •Falcon 9 akan mengorbitkan satelit komunikasi Nusantara Lima ke geosynchronous transfer orbit.
- •Satelit ini dibuat oleh Boeing untuk Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan telekomunikasi satelit swasta pertama asal Indonesia.
- •Misi ini penting untuk memperluas konektivitas satelit di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Roket Falcon 9 dan Rekor Baru
- •Roket Falcon 9 menggunakan booster tahap pertama yang sudah terbang sebanyak 23 kali.
- •Booster ini sebelumnya mendukung misi besar, termasuk Crew-6, SES O3b mPOWER-b, USSF-124, BlueBird 1-5, serta 18 misi Starlink.
- •Setelah pemisahan tahap pertama, roket akan mencoba mendarat di drone ship "A Shortfall of Gravitas" yang ditempatkan di Samudra Atlantik.
Tantangan Cuaca di Cape Canaveral
- •45th Weather Squadron memperkirakan peluang cuaca baik hanya 30 persen saat peluncuran.
- •Kekhawatiran utama, adalah cumulus cloud rule, anvil cloud rule, dan surface electric fields rule.
- •Ramalan cuaca saat ini, suhu sekitar 27°C (80°F), 80 persen tutupan awan, kecepatan angin 12 mph, dengan kondisi berawan tebal.
Sebagai informasi, Falcon 9 akan meluncurkan satelit komunikasi Nusantara Lima ke orbit transfer geosinkron untuk Pasifik Satelit Nusantara, perusahaan telekomunikasi swasta berbasis satelit pertama di Indonesia. (Satnews/Space Coast)