Putar Musik Tanpa Khawatir, USEA Global Bawa Lisensi Legal ke Indonesia

INFORMASI.COM, Jakarta - Polemik pemungutan royalti musik di ruang publik masih jadi persoalan bagi banyak pelaku usaha di Indonesia. Sejumlah restoran, mall, hingga kafe pernah tersandung masalah ini, mulai dari struk restoran yang menambahkan biaya Rp29.140 untuk royalti musik/lagu, hingga kasus Mie Gacoan yang dikenai denda Rp2,2 miliar.

Di tengah kebingungan regulasi tersebut, pelaku usaha kini memiliki alternatif baru, yakni memutar musik latar secara legal melalui platform USEA Global, perusahaan berbasis Singapura ini menawarkan lisensi musik dengan sistem transparan dan aman. Beberapa brand internasional seperti AEON Mall dan Gyu-Kaku sudah mulai menggunakan layanan ini.

Solusi Legal bagi Pelaku Usaha

• •
  Mengutip keterangan resmi perusahaan, Selasa (9/9/2025), USEA Global menyediakan akses ke lebih dari 300 ribu lagu berlisensi yang bisa diputar di mall, ritel, restoran, kafe, hingga hotel.
• •
  Kerangka lisensi dirancang untuk mengurangi risiko sengketa hukum yang selama ini menimbulkan ketidakpastian di lapangan.
• •
  Sistem otomatis memungkinkan pemilik usaha mengelola musik tanpa repot berurusan dengan administrasi manual.

Dampak Musik pada Bisnis

• •
  Penelitian Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menemukan bahwa musik latar berpengaruh pada perilaku konsumen.
• •
  Musik bisa membuat pengunjung lebih lama berada di lokasi dan mendorong peningkatan transaksi.
• •
  Dengan lisensi yang jelas, pelaku usaha dapat kembali menggunakan musik sebagai strategi untuk memperkuat pengalaman pelanggan.

Layanan Multisensori USEA Global

Selain lisensi musik, USEA Global juga menghadirkan pengalaman multisensori untuk memperkuat identitas brand, antara lain:

• •
  Layar digital yang bisa menampilkan konten sesuai karakter usaha.
• •
  Aroma khas yang dapat menciptakan atmosfer lebih personal.
• •
  Kredibilitas internasional dengan standar hukum ketat Singapura.
• •
  Keandalan jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Perwakilan Regional Business Division USEA Jepang, Chika Sudo mengatakan, selain kepatuhan hukum, menciptakan kenyamanan pelanggan juga merupakan hal yang sama pentingnya. Menurutnya, dengan sistem USEA Global, para pelaku usaha dapat lebih fokus pada layanan dan pertumbuhan pasar, sementara pengelolaan lisensi musik berjalan secara otomatis dengan transparansi penuh. (USEA Global)