Peneliti AS Tawarkan Solusi AI Lebih Efisien dengan Chip Bertenaga Cahaya

INFORMASI.COM, Jakarta - Peneliti dari University of Florida berhasil mengembangkan chip bertenaga cahaya yang diklaim mampu membuat kecerdasan buatan (AI) bekerja 100 kali lebih efisien. Terobosan ini hadir di tengah lonjakan kebutuhan energi akibat kompleksitas model AI yang semakin besar.
Mengutip Science Daily, Selasa (9/9/2025), dengan memanfaatkan laser dan lensa mikroskopis yang diukir langsung di silikon, chip ini mampu melakukan komputasi inti AI dengan konsumsi daya sangat rendah tanpa mengorbankan akurasi.
Mengapa Chip Ini Penting
- •Masalah energi AI: Operasi inti AI, terutama convolution yang digunakan untuk mendeteksi pola pada gambar, video, dan teks, membutuhkan daya komputasi sangat besar.
- •Solusi baru: Chip ini menggunakan cahaya, bukan hanya listrik, untuk menjalankan proses tersebut. Dengan lensa mikroskopis yang diukir langsung di silikon, chip dapat melakukan perhitungan berbasis laser dengan konsumsi energi jauh lebih rendah.
Teknologi di Baliknya
- •Chip ini memanfaatkan dua set lensa Fresnel miniatur versi pipih dari lensa mercusuar, yang lebih tipis dari sehelai rambut manusia.
- •Data AI diubah menjadi cahaya laser, melewati lensa, lalu dikonversi kembali menjadi sinyal digital setelah transformasi matematis selesai.
- •Pengujian menunjukkan chip ini mampu mengklasifikasikan angka tulisan tangan dengan akurasi sekitar 98 persen, hampir setara chip elektronik tradisional.
“ Melakukan komputasi inti machine learning dengan energi hampir nol adalah lompatan besar bagi sistem AI masa depan. Ini krusial untuk terus meningkatkan skala kemampuan AI di tahun-tahun mendatang. ”
— Profesor Fotonik Semikonduktor University of Florida, Volker J. Sorger.
Keunggulan Tambahan
- •Pemrosesan paralel: Chip ini dapat menangani banyak aliran data sekaligus dengan memanfaatkan warna laser berbeda, atau yang disebut wavelength multiplexing.
- •Integrasi industri: Produsen chip besar seperti NVIDIA sudah menggunakan elemen optik pada sistem mereka, sehingga integrasi teknologi ini diyakini bisa lebih cepat.
Apa Selanjutnya?
- •Para peneliti meyakini, optik berbasis chip akan segera menjadi bagian tak terpisahkan dari chip AI sehari-hari.
- •Teknologi ini membuka jalan menuju era komputasi AI yang lebih cepat, hemat energi, dan berkelanjutan.
Chip bertenaga cahaya ini berpotensi mengubah arah perkembangan AI. Dengan efisiensi energi 100 kali lipat dan akurasi tinggi, teknologi optik dapat menjadi kunci dalam menjawab dilema konsumsi listrik AI yang terus meningkat. (Science Daily)