Dorong Bisnis 5G, SpaceX Beli Lisensi Spektrum EchoStar Senilai US$17 Miliar

INFORMASI.COM, Jakarta - SpaceX mengumumkan pembelian lisensi spektrum nirkabel dari EchoStar senilai sekitar US$17 miliar. Langkah ini menjadi tonggak penting bagi ekspansi layanan satelit Starlink, khususnya dalam pengembangan jaringan 5G berbasis satelit yang tengah dibangun perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Rincian Kesepakatan
- •Mengutip Tech In Asia, Selasa (9/9/2025), nilai transaksi dilaporkan mencapai US$17 miliar, dengan SpaceX membayar hingga US$8,5 miliar dalam bentuk tunai dan sisanya dalam bentuk saham.
- •SpaceX juga akan menanggung pembayaran bunga utang EchoStar sebesar US$2 miliar hingga 2027.
- •EchoStar tetap mengoperasikan bisnis lain seperti Dish TV, Sling, HughesNet, dan Boost Mobile setelah penjualan.
Integrasi Layanan
- •Kesepakatan mencakup akses bagi pelanggan Boost Mobile untuk menggunakan layanan Starlink Direct-to-Cell, sehingga dapat menjangkau wilayah tanpa koneksi.
- •Akuisisi ini memungkinkan SpaceX mengoperasikan layanan direct-to-cell menggunakan frekuensi yang dimiliki, bukan hanya mengandalkan kerja sama dengan operator lain seperti T-Mobile.
“ Dengan spektrum eksklusif, SpaceX akan mengembangkan satelit Starlink Direct to Cell generasi berikutnya yang akan menghadirkan peningkatan kinerja besar dan memungkinkan kami memperluas jangkauan bagi pelanggan di seluruh dunia. ”
— Presiden dan COO SpaceX, Gwynne Shotwell.
Dampak pada Infrastruktur Satelit
- •SpaceX telah meluncurkan lebih dari 8.000 satelit Starlink sejak 2020, membentuk jaringan orbit rendah Bumi.
- •Sekitar 600 satelit di antaranya, yang disebut “menara seluler di angkasa”, diluncurkan pada 2024 untuk mendukung layanan direct-to-cell.
- •Peran penting akan dimainkan oleh roket Starship, yang diharapkan segera menjalani misi operasional pertamanya untuk meluncurkan satelit berukuran besar awal tahun depan.
Tekanan Regulasi dan Kompetisi
- •Transaksi ini terjadi setelah Federal Communications Commission (FCC) menyoroti kewajiban EchoStar dalam pengembangan 5G.
- •EchoStar sebelumnya menjual lisensi spektrum lain ke AT&T senilai $23 miliar, sekaligus membuka jalan bagi kesepakatan dengan SpaceX.
- •FCC menilai kesepakatan EchoStar dengan AT&T dan SpaceX berpotensi mempercepat persaingan, memperluas layanan baru, dan memperkuat posisi AS dalam konektivitas generasi berikutnya.
Sebagai informasi, laporan CTIA menujukkan adanya lonjakan konsumsi data seluler di AS pada 2024 yang mencapai 132 triliun megabyte, atau naik 35% dibanding tahun sebelumnya. Layanan direct-to-cell dari Starlink diharapkan menjawab kebutuhan jaringan di wilayah yang sulit dijangkau operator tradisional. (Tech In Asia/Tech Funding News)