Alibaba Akan Terbitkan Obligasi US$3,17 Miliar untuk Danai Ekspansi AI

Alibaba Akan Terbitkan Obligasi US$3,17 Miliar untuk Danai Ekspansi AI
Ilustrasi, kantor pusat Alibaba Group. (Foto: Flickr/Kathy and Charley Wood)

INFORMASI.COM, Jakarta - Alibaba Group Holding Ltd. berencana menghimpun dana sebesar US$3,17 miliar melalui penerbitan obligasi konversi tanpa kupon, di tengah persaingan sengit dalam kecerdasan buatan (AI) dan cloud computing.

Alibaba dan Strategi Pendanaan

  • Alibaba menerbitkan obligasi konversi jatuh tempo 2032, yang nantinya dapat dikonversi menjadi American Depositary Receipts (ADR).
  • Permintaan investor sudah cukup besar untuk menutup seluruh nilai penerbitan.
  • Dana akan difokuskan untuk memperkuat pusat data, meningkatkan teknologi, serta memperluas bisnis perdagangan internasional.
  • Sebelumnya, Alibaba berkomitmen menggelontorkan US$53 miliar dalam tiga tahun untuk infrastruktur AI.

Alibaba memainkan permainan jangka panjang, yakni mengumpulkan modal murah, melindungi nilai dari dilusi, dan menggandakan pertumbuhan.

— First Vice President Yan Yun Family Office Hong Kong, Ravi Wong.

Kompetisi Panas di Sektor Teknologi

  • Persaingan AI dan cloud di China semakin ketat, mendorong raksasa teknologi lain ikut mencari pendanaan.
  • Baidu baru saja menggalang 4,4 miliar yuan atau setara dengan US$618 juta lewat penerbitan obligasi dim sum, setelah sebelumnya menghimpun 10 miliar yuan pada Maret.
  • Tencent mempertimbangkan penerbitan obligasi publik pertama dalam empat tahun.
  • Meituan juga menjajaki opsi serupa.
  • Alibaba menambah 1 miliar yuan insentif untuk meningkatkan lalu lintas ke layanan e-commerce populernya.

Konteks Global: Lomba AI Tak Terbendung

  • Di tingkat global, tren serupa terlihat dengan perusahaan besar dunia yang berlomba-lomba mengamankan posisi dalam AI.
  • TSMC mencatat pertumbuhan penjualan chip, Oracle agresif memproyeksikan bisnis cloud, dan Broadcom meroket setelah mendapat pesanan $10 miliar dari OpenAI.

Optimisme bahwa meningkatnya permintaan AI akan menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan di perusahaan komputasi awan China masih belum berdasar.

— Analis Bloomberg Intelligence, Robert Lea.

Pasar Obligasi Konversi Melesat

  • Obligasi konversi menjadi instrumen populer di Asia pada 2025 karena menawarkan biaya lebih rendah dibanding utang tradisional.
  • China Pacific Insurance juga menggalang HK$15,6 miliar atau setara dengan US$2 miliar melalui instrumen yang sama.
  • Tahun lalu, Alibaba mencatat rekor dengan penerbitan obligasi konversi US$5 miliar, terbesar di Asia.

Sebagai informasi, obligasi terbaru Alibaba menawarkan premi konversi sebesar 27,5-32,5 persen di atas harga acuan dengan periode lock-up selama 90 hari sejak penetapan harga. Penerbitan ini juga melibatkan sejumlah bank besar internasional, termasuk Barclays, Citigroup, HSBC, JPMorgan, Morgan Stanley, dan UBS. (Financial Post)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.