CoreWeave Amankan Kontrak US$6,3 Miliar dengan Nvidia, Jamin Pertumbuhan AI hingga 2032

CoreWeave, penyedia infrastruktur cloud berbasis AI, baru saja mengumumkan kesepakatan besar dengan Nvidia. Perjanjian ini memastikan Nvidia akan membeli kapasitas cloud CoreWeave yang tidak terjual hingga tahun 2032, menjadi jaminan pendapatan stabil di tengah ledakan permintaan kecerdasan buatan (AI).
Mengutip Web Pro News, langkah ini disebut memperkuat posisi keuangan CoreWeave sekaligus mempertegas dominasi Nvidia dalam ekosistem AI global.
Apa Isi Kesepakatan CoreWeave-Nvidia?
- •Nilai kontrak: US$6,3 miliar dengan periode hingga 2032.
- •Skema take-or-pay: Nvidia wajib membeli kapasitas cloud CoreWeave yang tidak terserap pasar.
- •Menjamin aliran pendapatan CoreWeave di tengah persaingan dan volatilitas pasar.
- •Diproyeksikan menghasilkan pendapatan US$5,3 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan gabungan mencapai 106 persen hingga 2027.
Evolusi CoreWeave: Dari Kripto ke AI
- •Didirikan pada 2017 sebagai penambang kripto.
- •Beralih ke komputasi cloud berbasis AI setelah kejatuhan pasar kripto 2018.
- •Kini mengoperasikan pusat data besar di AS dan Eropa.
- •Menjadi pihak pertama yang mengkomersialkan chip terbaru Nvidia, Blackwell Ultra series, pada awal tahun ini.
Kepentingan Strategis bagi Nvidia
- •Nvidia memegang saham 6,6 persen di CoreWeave.
- •Melihat CoreWeave sebagai saluran penting untuk mendistribusikan GPU ke perusahaan AI dan pengembang.
- •Dengan membeli kapasitas cloud CoreWeave, Nvidia memperkuat peran GPU-nya sebagai tulang punggung pelatihan dan penerapan AI.
- •Kontrak ini juga memperkuat layanan cloud Nvidia sendiri, seperti DGX Cloud.
Tantangan dan Kontroversi
- •CoreWeave menghadapi kritik atas ekspansi agresifnya, termasuk biaya operasional US$1,19 miliar pada kuartal II 2025.
- •Microsoft sempat mengurangi komitmen akibat hambatan pengiriman layanan.
- •Pesaing utama: AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure yang mempercepat pengembangan layanan AI mereka.
- •Analis skeptis menilai valuasi CoreWeave terlalu tinggi, dengan potensi penurunan hingga 90 persen jika permintaan melemah.
Dampak Ekonomi dan Sentimen Pasar
- •Saham CoreWeave melonjak 5–7 persen setelah pengumuman kontrak.
- •Kesepakatan ini dianggap dapat menstabilkan rantai pasok teknologi AI.
- •Berpotensi membuka peluang bagi inovator kecil berkat kapasitas cloud yang lebih terjamin.
- •Kontrak ini mengikuti jejak perjanjian CoreWeave dengan OpenAI dan Microsoft, yang tahun lalu menyumbang 62 persen dari pendapatan perusahaan.
Kontrak senilai US$6,3 miliar ini bukan sekadar lifeline bagi CoreWeave, tapi juga pernyataan strategis Nvidia untuk mempertahankan dominasi di ekosistem AI. Meski dibayangi risiko overvaluasi dan persaingan dari raksasa cloud lain, kesepakatan ini menegaskan bahwa permintaan komputasi AI akan terus meningkat, sekaligus menunjukkan bahwa aliansi bisnis menjadi kunci dalam perebutan supremasi AI global. (Web Pro News)