INFORMASI.COM, Jakarta - Animo masyarakat terhadap gelaran MotoGP Indonesia 2025 diprediksi bakal rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, PHRI mencatat tingkat okupansi hotel di NTB baru 70 persen di 2 minggu jelang MotoGP.
Padahal, di gelaran MotoGP 2022-2024, tingkat okupansi hotel sudah 100 persen dipesan jelang 2 minggu pagelaran.
Karena itu, pada MotoGP 2025, hotel-hotel di NTB tidak akan menaikkan harga kamar berlebihan, bahkan ada harga yang disepakati.
Selain itu, MGPA mencatat progres penjualan tiket MotoGP Mandalika baru 20-30 persen, sebulan sebelum perhelatan.
Adapun jumlah tiket yang dijual pada MotoGP 2025 tetap sama dengan tahun 2024 yakni 121 ribu lembar.