Sekolah Rakyat Dimulai Serentak 14 Juli, Ini Data Singkatnya

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah resmi memulai Sekolah Rakyat, Senin (14/7/2025), di 63 titik seluruh Indonesia. Pembukaan dimulai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“ Ada 63 titik operasional per 14 Juli ini. ”
— Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Sosial, dalam acara MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, (14/7/2025).
Acara MPLS di Bogor juga dihadiri oleh:
- • Agus Jabo, Wakil Menteri Sosial
- • Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat
- • Rini Widyantini, Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
- • Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan
- • Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan
- • Amalia Adininggar, Kepala Badan Pusat Statistik
- • Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Kepala Staff Kepresidenan
- • Prof. Muhammad Nuh, eks Menteri Pendidikan
- • Ary Ginanjar, pendiri ESQ Corp
Dalam acara tersebut, pemerintah juga melakukan peninjauan langsung dengan mengecek:
- • Gedung asrama putra: kasur, meja belajar, kipas angin, jendela ventilasi.
- • Ruang kelas: pengenalan LMS, semua siswa mendapat laptop.
- • Kartu siswa: alat presensi dan kendali kegiatan harian.
- • Cek Kesehatan Gratis: Cak Imin sempat cek gula darah.
- • Talent Mapping: aplikasi AI tampilkan bakat & rekomendasi profesi.
“ Ini langkah cepat yang luar biasa dan terbukti semua bisa kita lakukan, semua kementerian terlibat, semua bergerak cepat. ”
— Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat, di Cibinong.
Konsep dan sistem Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk memastikan para siswa mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang optimal.
- • Digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
- • Target: anak-anak dari keluarga Desil 1 & 2 (miskin ekstrem).
- • Gratis dan berasrama, tersedia jenjang SD–SMP–SMA.
- • Pembelajaran dua Waktu, siang belajar akademik, malam belajar karakter & kepemimpinan.
- • Gunakan Learning Management System (LMS) dan modul digital.
- • Akses diperluas ke daerah terpencil dan tertinggal.
- • Anggaran Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026 sebesar Rp 1,19 triliun.