INFORMASI.COM, Jakarta - Harga cabai merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, mengalami kenaikan fantastis hingga dua kali lipat. Harga cabai meroket menyusul terputusnya jalur distribusi akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Plt Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Aceh Besar, Sulaimi, mengatakan gangguan logistik menjadi faktor penentu utama yang dipicu oleh putusnya jalur transportasi antarwilayah.
- •Harga cabai merah meroket dari Rp100.000 per kg menjadi Rp200.000 per kg.
- •Cabai rawit naik dari Rp30.000 per kg menjadi Rp80.000 per kg.
- •Bawang merah mengalami kenaikan dari Rp35.000 per kg menjadi Rp38.000 per kg.
- •Telur ayam ras naik dari Rp57.000 per papan (30 butir) menjadi Rp65.000 per papan.
“ Banjir yang melanda Aceh mengakibatkan terganggunya distribusi sejumlah komoditas dari daerah penghasil karena ada jembatan yang terputus sehingga tidak bisa dilewati. ”
— Sulaimi, Plt Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, di Lambaro, Aceh Besar, Jumat (28/11/2025).
Baca Juga
Gubernur Aceh Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, 22 Orang Wafat
Nasional
Beras dan Minyak Goreng Masih Stabil
Persediaan cabai di pasar dilaporkan sangat terbatas akibat minimnya pasokan. Sebab, daerah pemasok utama seperti Pidie, Bener Meriah, dan Takengon terendam banjir dengan akses transportasi terputus.
“ Berdasarkan pemantauan memang persediaan di pasar terbatas karena minimnya pasokan dari daerah penghasil. ”
— Sulaimi menerangkan.
Sementara itu, Sulami mencatat, sejumlah komoditas pokok lainnya masih menunjukkan harga yang stabil meskipun terjadi krisis di kelompok bahan pangan segar.
Komoditas stabil meliputi:
- •Beras premium masih stabil di harga Rp15.300/kg.
- •Beras SPHP seharga Rp13.100/kg.
- •MinyaKita seharga Rp15.700/liter.
- •Minyak goreng curah berada di harga Rp17.100/kg.
- •Gula pasir curah masih Rp18.000/kg
- •Tepung terigu berada di harga Rp14.000/kg.
Terus Dipantau
Pemerintah daerah melalui dinas terkait terus melakukan pemantauan perkembangan harga dan ketersediaan barang di pasar. Upaya koordinasi dengan instansi terkait ditingkatkan untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan yang lebih parah.
Peningkatan koordinasi dengan seluruh instansi terkait dilakukan untuk menjamin kelancaran distribusi.
(ANT)
Baca Juga
Pemerintah Pusat Kirim Bantuan ke Aceh, Sumut, Sumbar, Tanggulangi Bencana
Nasional