Perdana Menteri Prancis, Michel Barnier Mundur setelah Digulingkan

INFORMASI.COM, Jakarta - Perdana Menteri Prancis, Michel Barnier, mengundurkan diri setelah digulingkan melalui mosi tidak percaya.

Dikutip dari Variety, Jumat (6/12/2024), Barnier mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Kamis (5/12/2024). Itu adalah pertama kalinya pemerintahan ditolak parlemen dalam 60 tahun sejak kekalahan pemerintahan Georges Pompidou pada 1962.

Menyoal Prancis Klaim Netanyahu Kebal Hukum

Parlemen dari sayap kanan, Marine Le Pen, dan sayap kiri New Populer Front, menjatuhkan pemerintahan Barnier. Dia menggunakan kewenangan khusus untuk memaksakan anggaran penghematan tahun depan tanpa pemungutan suara.

Tercatat ada 331 suara yang mendukung Barnier dimakzulkan. Ini melebihi jumlah minimal, yaitu 228 suara.

Prancis Kerahkan 4 Ribu Polisi untuk Amankan Laga Prancis vs Israel di Paris

"Pemerintah telah dikecam. Untuk pertama kalinya, hal ini terjadi dalam 60 tahun karena kubu kanan dan kiri telah bersatu dalam front anti republik," kata Macron.

Sekadar informasi, Barnier menjabat sebagai perdana menteri setelah dilantik pada 5 September 2024. Pemakzulan itu menjadikan dia sebagai perdana menteri yang paling singkat menjabat. menyiapkan anggaran baru di awal tahun 2025.

(Penulis: Hanun Rifda Arabella)