Netanyahu Klaim Dataran Tinggi Golan Punya Israel

INFORMASI.COM, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeklaim Dataran Tinggi Golan adalah kepunyaan Israel. Komentar itu datang setelah banyak pihak mengkritik serangan Israel ke daerah penyangga yang berbatasan dengan Suriah.

"Golan adalah milik Israel untuk selamanya," kata Netanyahu dalam konferensi pers di Yerussalem, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (10/12/2024).

Duga Simpan Senjata Berbahaya, Israel Serang Suriah

Dia juga berterima kasih kepada Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang mengakui aneksasi wilayah Israel pada 1981 selama masa jabatan pertama.

Israel merebut sebagian besar dataran tinggi tinggi pegunungan dari Suriah selama Perang Enam Hari tahun 1967 dan mendudukinya sejak saat itu. Israel juga menggagalkan usaha Suriah untuk merebut kembali wilayah tersebut dalam perang Arab-Israel tahun 1973.

Netanyahu berkata kendali Israel atas dataran tersebut "untuk memastikan keamanan dan kedaulatan kami".

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara tetangga Israel mengecam tindakan tersebut. Seorang juru bicara PBB menyebut tindakan Israel merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Pelepasan antara Israel dan Suriah pada 1974.

Kementerian Luar Negeri Arab menegaskan perebutan zona penyangga merupakan pelanggaran berkelanjutan terhadap hukum internasional.

Jalan Penghubung Lebanon dan Suriah Putus Akibat Serangan Udara Israel

Netanyahu berkata runtuhnya pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad dan tentara Suriah meninggalkan posnya, telah membatalkan perjanjian tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, berkata pengambilalihan zona penyangga adalah langkah sementara dengan dalih keamanan.

(Penulis: Hanun Rifda Arabella)