Hamas Sambut Baik Seruan Gencatan Senjata di Gaza

INFORMASI.COM, Jakarta - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata tanpa syarat di Gaza, Palestina. Hamas menyambut baik seruan gencatan senjata ini.

Dikutip dari Al Arabiya, Jumat (13/12/2024), dalam sebuah pernyataan, Hamas "menyambut baik penerapan resolusi Majelis Umum PBB yang didukung oleh 158 negara, yang menuntut gencatan senjata di Gaza."

Amnesty International Tuding Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gencatan senjata itu memungkinkan warga sipil di Jalur Gaza untuk memiliki akses langsung ke layanan penting dan bantuan kemanusiaan, kata Hamas.

Sekadar informasi, belum lama ini, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi gencatan senjata dengan 158 negara setuju, 9 menolak, dan 13 abstain.

Resolusi itu menyerukan gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen, serta pembebasan semua sandera tanpa syarat dan segera. Israel dan AS diketahui menolak resolusi itu.

Sekadar informasi, Hamas memulai serangan pada 7 Oktober 2023. Serangan itu memicu perang di Gaza, Palestina.

Hamas pun menyatakan bersedia untuk setiap keputusan dan inisiatif yang mengarah kepada gencatan senjata.

Gedung Putih Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

Mereka menyalahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Amerika Serikat atas pertempuran terus-menerus.

Serangan Hamas mengakibatkan kematian lebih dari 1.208 orang. Kelompok bersenjata itu juga menculik 251 orang sandera.

Sementara itu, serangan balasan Israel menewaskan 44.835 orang di Gaza. Sebagian besar korbannya adalah warga sipil.

(Penulis: Hanun Rifda Arabella)