7 Keajaiban Dunia Baru yang Perlu Kamu Ketahui

INFORMASI.COM, Jakarta - Guys, tahu, enggak, sih? Ada sejumlah bangunan yang masuk daftar tujuh keajaiban dunia.

Dikutip dari Britannica, Selasa (7/1/2025), sebuah yayasan Swiss meluncurkan kampanye Tujuh Keajaiban Dunia pada tahun 2000. Kampanye ini bertujuan untuk memperbarui Tujuh Keajaiban Dunia kuno asli yang disusun pada abad ke-2 Sebelum Masehi (SM). Yang tersisa adalah Piramida Giza, Mesir.

Lalu, apa saja Tujuh Keajaiban Dunia yang baru? Berikut ini adalah rinciannya.

4 Destinasi Wisata yang Akan Populer di Tahun 2025, Wajib Banget Dikunjungi

1. Tembok Besar (Tiongkok)

Tembok Besar di Tiongkok, diperkirakan memiliki panjang 5.500 mil atau (8.850 km). Namun, sebuah studi di Tiongkok mengeklaim tembok itu sepanjang 21,2 ribu km. 

Tembok Besar Tiongkok. (foto: Wikipedia)

Pembangunan Tembok Besar dimulai pada abad ke-7 SM dan berlanjut selama dua milenium. Struktur bangunan ini punya dua dinding paralel untuk bentangan yang panjang.

Tembok ini punya sejumlah barak dan menara pengawas. Tujuannya untuk mencegah invasi dan serangan.

2. Chichen Itza (Meksiko)

Chichen Itza merupakan kota Maya di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Kota ini berkembang pada abad ke-9 dan ke-10 SM dan dipengaruhi oleh Suku Toltek.

Chichen Itza. (foto: Wikimedia)

Kota itu punya sejumlah monumen dan kuil yang penting. Salah satunya adalah piramida berundak El Castillo yang setinggi 24 meter.

Chichen Itza juga merupakan rumah bagi tlachtli (lapangan olahraga) terbesar di Amerika. Di lapangan ini, penduduk bermain bola tradisional yang populer.

3. Petra (Yordania)

Kota kuno Petra terletak di Yordania. Lokasinya berada di lembah terpencil di antara pegunungan dan tebing batu pasir. Konon, tempat itu merupakan salah satu lokasi Nabi Musa memukul batu. Di tempat itulah, air terpancar keluar.

Petra. (foto: Pxhere)

Daerah ini juga menjadi tempat tinggal bagi Suku Nabatea. Kala itu pula, Kota Petra berkembang menjadi pusat perdagangan, termasuk rempah-remoah. Penduduk suku pun memahat tempat tinggal, kuil, dan makam yang warnanya bisa berubah seiring cahaya matahari.

Pada puncak kejayaan, Petra dihuni 30 ribu penduduk, Namun, seiring dengan perubahan rute perdagangan dan bencana alam, kota itu mulai merosot.

4. Machu Pichu (Peru)

Situs Suku Inca ini terletak di Cuzco, Peru. Bangunan itu ditemukan pada 1911 oleh Hiram Bingam. Kala itu, lokasi itu dipercaya sebagai Vilcabamba, benteng rahasia yang digunakan Suku Inca untuk melawan kekuasaan Spanyol pada abad ke-16.

Machu Pichu. (Foto: Pxhere)

Kemudian, ada pendapat lain bahwa Machu Pichu merupakan situs ziarah. Ada pula yang percaya bahwa tempat itu merupakan peristirahatan kerajaan.

Yang diketahui, Machu Picu adalah reruntuhan pra-Columbus yang ditemukan hampir utuh dan terisolasi di Pegunungan Andes. Situs itu memiliki teras pertanian, plaza, arena pemukiman, dan kuil.

5. Patung Christ the Redeemer (Brasil)

Tujuh Keajaiban Dunia yang kelima adalah Patung Christ the Redeemer alias Patung Kristus Sang Penebus. Bangunan ini berdiri di atas Gunung Corcovado, Rio de Janeiro.

Patung Christ the Redeemer. (foto: Wikimedia)

Patung ini dibangun ketika beberapa orang Brasil takut akan "gelombang ketidakbertuhanan" pada Perang Dunia I. Mereka mengusulkan sebuah patung yang kemudian dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski.

Pembangunan Patung Christ the Redeemer itu dimulai pada 1926 dan selesai lima tahun kemudian. Patung itu setinggi 30 dan belum termasuk alas setinggi 8 meter, lho!

6. Colosseum (Italia)

5 Rekomendasi Destinasi Wisata Sejarah yang Bisa Kamu Kunjungi Tahun Ini

Colosseum dibangun di Roma, Italia. Bangunan itu berukuran 189x156 meter dengan sistem kubah yang kompleks.

Colosseum. (Foto: Pxhere)

Amfiteater itu dibangun pada abad pertama atas perintah Kaisar Vespasianus. Bangunan itu bisa menampung lebih dari 50 ribu penonton.

Colosseum menampilkan sejumlah pertunjukan. Yang paling terkenal adalah pertarungan gladiator.

7. Taj Mahal (India)

Taj Mahal merupakan bangunan ikonik di Agra, India. Bangunan itu dibangun oleh Kaisar Shah Jahan (1628-1658).

Taj Mahal. (Foto: Pxhere)

Taj Mahal dibangun untuk menghormati sang istri, Mumtaz Mahal yang meninggal pada 1631. Sang istri wafat saat melahirkan anak ke-14.

Pengerjaan mausoleum itu memerlukan waktu 22 tahun dan 20 ribu pekerja. Kompleks Taj Mahal terdiri atas taman dan kolam refleksi serta menampilkan arsitektur terbaik Mughal.

(Penulis: Hanun Rifda Arabella)