WNI Meninggal Akibat Ditembak APMM Bertambah Jadi 2 Orang, Kemlu Akan Lakukan Tes DNA

INFORMASI.COM, Jakarta – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang kritis akibat ditembak aparat Malaysia, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), meninggal dunia. Jumlah korban meninggal akibat penembakan itu bertambah menjadi dua orang.
“Beberapa hari yang lalu, WNI yang kritis, akhirnya juga meninggal,” kata Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Judha mengaku pihaknya kesulitan untuk mengidentifikasi korban karena tidak ada dokumen yang melekat. Pihak KBRI Kuala Lumpur pun melakukan sejumlah upaya untuk mengidentifikasi korban, seperti face recognition dan rekam biometrik.
“Kami sudah mendapatkan data indikasi WNI yang meninggal itu,” kata dia.
Judha juga berkata bahwa pihaknya akan melakukan tes DNA terhadap korban dengan pihak keluarga. Setelah identifikasi selesai dilakukan, langkah berikutnya yang akan dilakukan adalah pemulasaran dan repatriasi jenazah.
Sekadar informasi, pada 24 Januari 2025, APMM menembak kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Penembakan ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 4 lainnya luka-luka.
(Penulis: Hanun Rifda Arabella)