Sikap AS Menyerang Iran Diputuskan Trump 2 Pekan Kedepan
INFORMASI.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengambil keputusan dalam dua pekan ke depan mengenai kemungkinan bergabung dengan Israel dalam aksi militer terhadap Iran.
Meski ancaman serangan tetap terbuka, Karoline Leavitt, Juru Bicara Gedung Putih, mengonfirmasi pada Kamis (19/6/2025) bahwa Trump belum menutup pintu negosiasi dengan Iran.
Leavitt juga menambahkan:
-Trump menggelar tiga pertemuan beruntun dengan tim keamanan nasional, mengevaluasi potensi aksi militer terhadap fasilitas nuklir Iran.
-Tiga syarat utama harus terpenuhi sebelum ikut perang; serangan harus diperlukan, tidak memicu perang berkepanjangan, dan efektif menghentikan program nuklir Iran.
-Bahwa setiap kesepakatan diplomatik harus memastikan bahwa Iran tidak bisa memperkaya uranium atau membangun senjata nuklir.
Baca: Hampir Separuh Masyarakat AS Menentang Trump Menyerang Iran
Di sisi lain, saat Trump mempertimbangkan untuk bergabung dalam perang, utusan khusus Steve Witkoff telah menjalin komunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.
Beberapa hal yang cukup menarik diantaranya:
-Trump mengatakan pada Rabu, (18/6/2025) bahwa Iran masih ingin bernegosiasi dengan AS dan bahkan telah mengusulkan untuk mengirim delegasi ke Gedung Putih.
-Sementara itu, Trump menilai waktu untuk bernegosiasi sudah sangat sempit dan ia mungkin segera mengizinkan serangan terhadap program nuklir Iran.
-Pejabat AS menyebutkan belum ada pertemuan yang dijadwalkan antara pejabat AS dan Iran.
-Para menteri luar negeri dari Prancis, Jerman, dan Inggris, bersama kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, dijadwalkan bertemu dengan Araghchi di Jenewa pada Jumat. Leavitt menyatakan AS akan mengevaluasi hasil dari pertemuan tersebut.
(MSM)