Ricuh! Demonstran Jebol Gerbang Kompleks Parlemen Senayan

INFORMASI.COM, Jakarta - Sejumlah pagar gedung di Kompleks Parlemen Senayan berhasil dijebol oleh para demonstran yang menolak revisi Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah, Kamis (22/8/2024).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan dilakukan dengan cara menyangkutkan tali di sekeliling pagar. Kemudian massa aksi beramai-ramai menarik pagar besi tersebut hingga berhasil rubuh.
Sebelumnya massa yang terdiri dari mahasiswa berbagai universitas tersebut melempar smoke bombs berbagai warna. Upaya menjebol pagar gerbang kompleks DPR tersebut membuat aparat yang bertugas langsung bersiaga. Mereka mengenakan tameng lengkap beserta pelindung badan.
Temui Massa Aksi di Depan DPR, Habiburokhman Dilempari Botol"Hati-hati, hati-hati provokasi," kata massa aksi saat pagar itu jebol.
Para mahasiswa juga berorasi agar aparat kepolisian tidak melakukan aksi anarkis kepada demonstran. Mereka juga terus membakar semangat dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan. Tidak hanya itu, sejumlah oknum massa aksi pun sempat melempari batu dan botol ke dalam area kompleks parlemen.
Sebelumnya, RUU Pilkada itu menuai pro dan kontra karena dinilai dibahas secara singkat pada Rabu (21/8/2024) oleh Badan Legislasi DPR RI. Pasalnya pembahasan itu dinilai tak sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi yang diputuskan pada Selasa (20/8/2024) tentang syarat pencalonan pada Pilkada.
Email DPR RI Diretas, Ancam Sebarkan Informasi Sensitif Jika RUU Pilkada DirevisiAdapun polisi telah menyiapkan sebanyak 2.975 personel untuk mengantisipasi pengamanan unjuk rasa di dua kawasan itu yakni Gedung MK dan MPR/DPR RI.
Jumlah personel tersebut terdiri dari satuan tugas daerah (Satgasda) sebanyak 1.881 personel, satuan tugas resor (Satgasres) sebanyak 210 personel, bawah kendali operasi (BKO) TNI dan pemerintah daerah sebanyak 884 personel. (ANT)
Komentar (0)
Login to comment on this news