Studi: Lemak Perut yang Tinggi Bisa Turunkan Fungsi Otak

INFORMASI.COM, Jakarta - Sebuah penelitian menemukan bahwa lemak perut yang tinggi berisiko untuk menurunkan fungsi otak.
Dikutip dari Medical News Today, Rabu (11/12/2024), para peneliti dari Rutgers University menemukan bahwa jumlah dan lokasi lemak perut yang dimiliki seseorang dapat memengaruhi kesehatan otak dan kognisi jika mereka berisiko tinggi terkena penyakit Alzheimer.
Direktur Pusat Penelitian Alzheimer Herbert dan Jacqueline Krieger Klein di Rutgers Brain Health Institute dan merupakan penulis studi itu, Michal Schnaider Beeri, dan tim melakukan penelitian pada 204 orang paruh baya dan 60% di antaranya adalah perempuan. Para partisipan menjalani magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengukur kadar lemak perut dan subuktan serta mengukur kognisi dan volume otak.
Clean Eating Bisa Bantu Kamu untuk Diet, Begini Caranya'Setelah dianalisis, para peneliti menemukan bahwa jumlah lemak perut yang tinggi dikaitkan dengan volume materi abu-abu total yang lebih rendah di otak dan kognisi.
Penelitian yang terbit di jurnal Obesity pada 27 Februari 2024, juga menemukan pria paruh baya yang berisiko tinggi terkena Alzheimer dengan jumlah lemak pankreas yang lebih tinggi, berkaitan dengan kognisi dan volume otak yang lebih kecil dibandingkan peserta wanita.
“Temuan mengenai lemak pankreas bukanlah suatu kejutan karena ini kemungkinan merupakan satu-satunya penelitian yang menyelidiki potensi peran lemak pankreas dalam otak dan kognisi,” kata Beeri.
Penemuan juga diperkuat oleh penelitian pada November 2023. Dilaporkan bahwa lemak visceral dapat memicu perubahan otak terkait Alzheimer hingga 15 tahun sebelum diagnosis.
Selain itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Agustus 2018, juga menemukan bahwa kadar lemak perut yang tinggi pada orang lanjut usia berhubungan dengan penurunan kognitif.
Sekadar informasi, lemak perut terdiri atas lemak visceral yang letaknya jauh di dalam rongga tubuh yang mengelilingi organ seperti pankreas dan hati. Dalam kadar yang normal, lemak ini bisa melindungi organ-organ tubuh. Jika kadarnya tinggi, lemak visceral justru bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker kolorektal.
Penyebab Lemak Perut Menumpuk dan Cara Menguranginya
Siapa Sangka, Minuman Cokelat Bisa Jadi Penangkal Stres yang MenyenangkanAhli bedah bariatrik sekaligus Direktur Medis MemorialCare Surgical Weight Loss Center, Mir Ali, mengatakan penyebab utama obesitas perut adalah pola makan yang buruk, terutama karena terlalu banyak gula, alkohol, lemak trans, dan tidak cukup protein.
“Sayangnya, kita tidak bisa menargetkan penurunan berat badan pada area tertentu seperti perut,” kata Ali.
Porter berkata lemak perut bisa diturunkan dengan diet yang sehat, olahraga, tidur yang cukup, serta membatasi konsumsi alkohol.
"Stres kronis bisa berkontribusi kepada penumpukan lemak perut," kata Porter.
Dia juga menyarankan untuk konsumsi air putih yang banyak untuk membantu metabolisme tubuh dan bisa menimbulkan rasa kenyang. Air putih bisa mengurangi makan berlebihan dan akumulasi lemak perut.
(Penulis: Yasmina Shofa)
Komentar (0)
Login to comment on this news