- Home
- Internasional
- Israel-Hizbullah Dituntut Lakukan Gencatan Senjata 21 Hari
Israel-Hizbullah Dituntut Lakukan Gencatan Senjata 21 Hari

INFORMASI.COM, Jakarta - Prancis dan Amerika Serikat (AS) segera mengumumkan usulan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Gencatan senjata sementara itu diusulkan berlangsung selama 21 hari, yang memungkinkan negosiasi untuk meredakan ketegangan.
Konflik Kian Panas, Akankah Pecah Perang Besar Israel vs Hizbullah?"Kami telah bekerja sama dengan mitra Amerika kami dalam platform gencatan senjata sementara selama 21 hari untuk memungkinkan negosiasi," kata Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Rabu (25/9/2024).

Gencatan senjata mesti dilakukan karena korban nyawa terus bertambah, terutama penduduk sipil. Barrot juga mengatakan, kendati perang tidak dapat dihindari, solusi diplomatik masih mungkin tercapai.
"Platform ini akan diumumkan segera, dan kami berharap kedua pihak menerimanya tanpa penundaan guna melindungi penduduk sipil dan memungkinkan dimulainya negosiasi diplomatic," kata Barrot.
Hizbullah Umumkan Babak Baru Serangan Balasan ke IsraelDalam kesempatan itu pula, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, punya harapan yang sama. Ia menyebutkan bahwa beberapa negara juga telah berkontribusi pada proposal gencatan senjata tersebut.

Mereka berharap upaya itu akan membawa ketenangan serta membuka jalan bagi diskusi menuju solusi diplomatik.
Wood mendorong Dewan Keamanan PBB untuk memberi dukungan bagi upaya diplomatik tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Israel Dituduh Perluas Perang di Timur Tengah
Mesir, Yordania, dan Irak menuduh Israel mendorong Timur Tengah ke jurang konflik bersenjata. Tel Aviv dituduh memperluas perang usai meluluh-lantakkan Gaza, dan kini bombardier Lebanon.
Ribuan Warga Lebanon Mengungsi Hindari Perang Hizbullah dan IsraelTuduhan itu dilayangkan Mesir, Yordania, dan Irak, saat menyampaikan pernyataan Bersama sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, AS, Rabu (25/9/2024).

Menurut pernyataan itu, upaya untuk mencegah eskalasi berbahaya di kawasan tersebut dimulai dengan menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
"Israel sedang memicu perang habis-habisan di kawasan tersebut," bunyi pernyataan tersebut.
Mereka pun meminta masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawab menghentikan perang yang terus meluas. (ANT/Anadolu)
Warga Dunia Diminta Tinggalkan Lebanon Antisipasi Perang Besar Hizbullah-Israel
Komentar (0)
Login to comment on this news