Sorak-sorai Warga Warnai Pertukaran Tahanan Perang Hamas

INFORMASI.COM, Jakarta - Hamas membebaskan tiga orang wanita sandera perang pada Minggu (19/1/2025). Pelepasan sandera ini bersamaan dengan sorak-sorai warga Palestina di Gaza, yang merayakan gencatan senjata Israel-Hamas.

Dikutip dari Al Arabiya, Senin (20/1/2025), para pejuang Hamas, melaku dan melewati Khan Younis dengan kerumunan orang yang sorak-sorai sembari meneriakkan yel-gel.

Seorang warga Gaza, Aya, gembira dan merasa gencatan senjata Israel-Hamas ibarat menemukan oasis di padang pasir. Sekadar informasi, perang Israel-Hamas telah berlangsung selama 15 bulan.

Hamas Sambut Baik Seruan Gencatan Senjata di Gaza

"Saya merasa akhirnya menemukan air minum setelah tersesat air di padang pasir selama 15 bulan. Saya merasa hidup kembali," kata Aya.

Suasana haru pun turut terasa di Israel. Ratusan warga di Tel Aviv, Israel, menyaksikan siaran langsung yang memperlihatkan pembebasan sandera. Kerumuman pun bersorak, berpelukan dan menangis saat tiga sandera masuk ke kendaraan Palang Merah yang dikelilingi oleh para pejuang Hamas.

Ketiga sandera Hamas itu adalah Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari. Ketiganya diculik oleh Hamas pada serangan 7 Oktober 2023.

Kemudian, di Tepi Barat, bus-bus menanti pembebasan tahanan Palestina di Israel. Hamas menyebut kelompok pertama yang dibebaskan sebagai ganti sandera adalah 69 wanita dan 21 remaja laki-laki.

Amnesty International Tuding Israel Lakukan Genosida di Gaza

Sekadar informasi, tahap pertama gencatan senjata mulai berlaku setelah ditunda tiga jam. Pesawat tempur dan artileri Israel masih terus menggempur Jalur Gaza.

Gencatan senjata menyerukan penghentian pertempuran, pengiriman bantuan ke Gaza dan pembebasan 33 dari 98 sandera Israel dan asing yang ditahan di Gaza selama enam minggu tahap pertama. Puluhan sandera ditukar dengan ratusan tahanan Palestina di penjara Israel.

(Penulis: Hanun Rifda Arabella)